Monday, May 6, 2013

SISTEM PENYIMPANAN REKAM MEDIS


Penyimpanan dokumen rekam medis mempunyai arti yang sangat penting sehubungan dengan riwayat penyakit pasien dan kerahasiaan yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu cara penyimpanannya pun harus diatur sedemikian rupa sehingga terjaga rahasianya dan mudah memperoleh kembali untuk disediakan guna pelayanan kunjungan ulang di sarana pelayanan kesehatan.
Ditinjau dari pemusatan atau panyatuan dokumen rekam medis cara penyimpanannya dibagi menjadi 2 cara yaitu :
a.       Sentralisasi
Penyimpanan rekam medis seorang pasien dalam satu kesatuan, Dokumen rekam medis rawat jalan dan rawat inap tersimpan di satu map.
·         Kebaikan Sentralisasi
Ø  Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpanan rekam medis.
Ø  Mengurangi jumlah biaya yang digunakan untuk peralatan dan ruangan.
Ø  Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan medis mudah distandarisasi.
Ø  Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas penyimpanan.
Ø  Mudah nenerapkan sistem unit record.

·         Kekurangan Sentralisasi
Ø  Petugas menjadi lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan dan unit rawat inap.
Ø  Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam.
b.      Desentralisasi
Dengan cara desentralisasi terjadi pemisahan antara rekam medis poliklinik dengan rekam medis rawat inap. Rekam medis poliklinik disimpan disatu tempat penyimpanan sedangkan rekam medis rawat inap disimpan dibagian catatan medis.
·         Kebaikan desentralisasi
Ø  Efisiensi waktu, sehingga pasien mendapat pelayanan lebih cepat.
Ø  Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih ringan.
·         Kekurangan desentralisasi
Ø  Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis.
Ø  Biaya yang diperlukan untuk peralatan / ruangan lebih banyak.
Banyak pilihan yang tersedia dalam melakukan penyimpanan rekam medis :
·         Diantaranya dengan menempatkan berkas rekam medis ke dalam lemari terbuka (open shelves)
·         Lemari cabinet (filing cabinet)
·         menggunakan teknologi microfilm maupun digital scanning secara komputerisasi (rakam medis elektronik).

No comments:

Post a Comment